Sakit adalah istilah untuk keadaan buruk pada pikiran, tubuh, dan hal hal lain seperti jiwa. Bisa diartikan juga, sebagai perasaan umum saat seseorang merasa sakit atau tidak enak badan (keadaan seseorang selain dari sehat). Seseorang jika merasa sakit akan mencari obat untuk meredakan rasa sakitnya, mengobati dan menyembuhkannya.
Tidak hanya tubuh manusia yang bisa sakit, tetapi koperasi juga bisa sakit. Sakit yang tidak dirasakan, tidak ketara, tidak tau kalau keadannya sedang sakit. Koperasi merasa sehat, padahal dalam keadaan sebaliknya. Yang seharusnya membutuhkan obat untuk menyembuhkannya.
Koperasi sakit? Bisa ya? Seperti apa?
Saat kunjungan di KSU Prasetya, PPKL jepara bersama kepala bidang koperasi pada hari Selasa 15 Desember 2020. Menemukan beberapa penyakit yang ada dikoperasi. Antara lain :
Tidak adanya Anggaran rumah tangga (punya Anggaran Dasar saat RAT aja ga pernah dibaca). SOP (standar opersional prosedur), SOM (standar operasional manajemen), 16 buku administrasi koperasi.
Nah lho... Semua itu ga punya. Itu berarti koperasi sedang sakit, tidak sehat.
Gimana caranya agar sehat? Nah dimulai dengan menyusun Anggaran rumah tangga dulu. Lalu SOP SOM, dan tidak lupa membeli 16 buku administrasi koperasi. Aturan aturan koperasi harus jelas. Mungkin selama ini aturan tersebut tidak tertuang dalam dokumen khusus secara fisik.
Nah disinilah peran PPKL diperlukan. Membina dan mendampingi koperasi agar koperasi sehat secara kelembagaan maupun usahanya.